Latar
Belakang Masalah
Pisang adalah salah satu tanaman
yang mudah ditemukan di mana saja. Apalagi jika kita berpergian kesuatu desa.
Sering kali kita menemukan tanah kosong ditanami pohon pisang. Di samping untuk konsumsi segar,
pisang di Indonesia juga dimanfaatkan sebagai bahan baku industri olahan pisang
seperti industri: kripik, sale dan tepung pisang. Pisang banyak mengandung
vitamin dan mineral esensial yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.
Tanaman pisang adalah tanaman yang
banyak manfaatnya dan mempunyai potensi nilai ekonomi yang cukup tinggi.
Sebagian besar masyarakat hanya memanfaatkan buah dan daun pisang saja. Selain
untuk dikonsumsi langsung, buah pisang juga dijadikan bahan baku olahan
industri. Daun juga sering dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai pembungkus
makanan, alas makanan, dan sebagainya.
Setelah pohon tidak berbuah lagi,
pohon pisang atau pelepah pisang cenderung tidak dimanfaatkan. Pada umumnya
pelepah pisang yang telah mengering dibuang begitu saja dan dianggap sebagai
sampah. Hal ini bisa menimbulkan dampak pencemaran lingkungan karena akan
semakin banyak limbah lingkungan hidup. Limbah tak selamanya menjadi bahan yang
tidak berguna. Di tangan orang yang kreatif, limbah pelepah pisang bisa menjadi
lahan bisnis yang potensial.
Ide pemanfaatan pelepah pisang
menjadi kerajinan sendal muncul setelah memperhatikan bahwa keterampilan yang
akan dikembangkan memiliki bahan baku yang sangat mudah diperoleh. Dengan
bahan, peralatan dan penerapan teknologi yang sederhana, produk yang akan
dihasilkan memiliki nilai jual tinggi dengan harga yang cukup terjangkau. Oleh
karena itu, pemanfaatan pelepah pisang ini dapat meningkatkan nilai ekonomis
pelepah pisang tersebut. Sehubungan dengan hal tersebut di atas dalam pemilihan
pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dipilih judul "prospek bisnis sandal
pelepah pisang".
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang
dikemukakan di atas maka permasalahan dalam PKMM ini adalah :
- Bagaimana
pemanfaatan limbah pelepah pisang?
- Bagaimana
proses pemasaran output yang dihasilkan dari pemanfaatan limbah pelepah
pisang?
Tujuan
Tujuan dari program pengabdian
terhadap masyarakat ini adalah
- Untuk
mengetahui pemanfaatan limbah pelepah pisang.
- Untuk
mengetahui proses pemasaran output yang dihasilkan dari pemanfaatan limbah
pelepah pisang.
Manfaat
Manfaat program pengabdian
masyarakat ini dikelompokkan ke dalam tiga bagian. Bagian tersebut adalah
sebagai berikut:
1)
Bagi Mahasiswa
a) Mahasiswa dapat menyalurkan ide-ide
kreatif dalam membuat pola atau model sendal.
b) Mahasiswa dapat berlatih
berinteraksi dengan lingkungan masyarakat.
2)
Bagi Masyarakat
a. Masyarakat sasaran mendapatkan
tambahan pengetahuan untuk memberi nilai tambah terhadap pelepah pisang.
b. Masyarakat sasaran memperoleh
keterampilan membuat kerajinan sendal pelepah pisang.
c. Masyarakat sasaran memperoleh
penghasilan tambahan dengan membuat kerajinan sendal dari pelepah pisang.
3)
Bagi Pemerintah
a. Mengurangi tingkat pengangguran
karena melalui kerajinan sendal pelepah pisang dapat membuka lapangan kerja
baru.
b. Meningkatkan kualitas sumber daya
manusia di Desa gangin awar-awar,
Kecamatan Pulokulon, Kabupaten grobogan untuk selalu mengoptimalkan sumber daya
alam yang tersedia.
Luaran Yang Diharapkan
Luaran yang
diharapkan adalah mampu memiliki kreativitas yakni membuat sandal dari pelepah
pisang dan diharap mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Kegunaan
Sandal dari pelepah pisang memiliki kegunaan
laksana sandal biasa, tapi selain itu sandal dari pelepah pisang memiliki nilai
seni cukup tinggi karena menggunakan bahan dasar dari pelepah pisang. Apabila
kreativitas pembuat tinggi juga bisa menjadi barang seni selain dapat digunakan
layaknya sandal biasa.
Gambaran Umum
Pembuatan ini dilaksanakan didusun
gangin awar-awar. Hal ini dikarenakan daerah tersebut banyak orang yang
membudidayakan pohon pisang dan pelepahnya terbuang begitu saja. Dalam PKM ini
peneliti akan mengadakan uji coba dengan melakukan disebuah desa yang banyak
sekali pohon pisang. Pembuatan ini secara kontinew akan dilakukan dan dijual
dimasyarakat sekitar
Metode Pembuatan
Dalam
pembuatan sandal jepit diperlukan alat dan bahan sebagai beikut:
Alat:
·
Gunting
·
Penggaris
·
Ballpoint
·
Pisau sayat
·
Korek bensol
·
Kuas kecil
·
Pernis
Bahan:
·
Ban bekas
·
Pelepah pisang/gedebog kering
·
Tampar gedebog
Proses pelatihan pembuatan sandal
jepit:
1. Membagi alat dan bahan kepada
peserta
2. Memberikan contoh pola dan ukuran
sandal jepit yaitu berupa alas dan serampat.
3. Mempersilahkan peserta untuk
memperagakan pembuatan pola alas dan serampat pada ban bekas
4. Menggunting gedebog sesuai
dengan ukuran pada pola alas dan serampat.
5. Merekatkan gedebog dengan
menggunakan lem karet pada dasar ban.
6. Membentuk membentuk ban yang sudah
ditempel gedebog menjadi pola alas dan serampat.
7. Memberi lubang dengan posisi yang
pas untuk serampat pada alas.
8. merangkai alas dan serampat menjadi
sandal jepit.
9. Menghias sandal jepit dengan tampar gedebog
10. Merapikan hiasan tampar gedebog
dengan cara mengolesi dengan lem karet yang bertujuan memunculkan warna asli
gedebog dan membersihkan sisa lem kayu dengan lap basah.
11. Mengeringkan sandal jepit dengan
cara mengangin-anginkannya
Sedangkan alat dan bahan yang
digunakan dalam pembuatan sandal slop adalah sebagai berikut;
Alat:
·
Gunting
·
Penggaris
·
Pisau sayat
·
Korek bensol
·
Palu kecil
·
Obeng
·
Mesin Jahit
·
Kuas Kecil
·
Jarum
Bahan:
1. Pelepah pisang/gedebog kering
2. Spon
3. Puring
4. Bisban
5. Benang jahit
6. Benang sepatu
7. Tampar gedebog
8. Mata ayam
9. Lem karet
Proses pembuatan:
1. Membagi alat dan bahan yang
dibutuhkan kepada peserta.
2. Membuat pola sandal slop.
3. Menggunting gedebog sesuai
dengan lebar ban bekas.
4. Merekatkan gedebog yang telah
dirapikan sebelumnya dengan cara digunting, di atas ban bekas dengan
menggunakan lem karet
5. Memberikan hiasan/motif pada gedebog
yang telah direkatkan pada ban bekas (sesuai dengan selera peserta
pelatihan).
6. Menjahit pola yang sudah jadi dengan
mengunakan mesin jahit secara vertikal dengan jarak antar jahitan sebesar 1cm
pada permukaan pola yang sudah jadi. Kemudian menjahit puring di balik pola
yang sudah jadi untuk digunakan sebagai bagian dalam.
7. Membuat lubang pada bagian tepi pola
untuk memasukan serampat.
8. Memasang mata ayam pada tepi sandal
yang telah tersedia dengan menggunakan palu.
9. Memasang tampar gedebog
sebagai tali penghias serampat.
10. Memasang bisban pada salah satu
lebar tepian alas dan menjahitnya.
11. Memasang pelipit dari gedebog
sesuai dengan pola yang tersedia dengan cara menjahit sum hingga seluruh bagian
sandal tertutup.
12. Menghilangkan serabut-serabut pada
sandal gedebog dengan cara membakar sekilas dengan korek bensol.
13. Mengkilapkan sandal dengan
menggunakan pernis dengan cara mengoleskannya dengan kuas.
14. Mengeringkan sendal yang telah
dipernis dengan cara dibiarkan atau diangin-anginkan.
Jadwal
Pelaksanaan
No
|
Kegiatan
|
November
|
Desember
|
Januari
|
Ket .
|
1
|
Persiapan anggota
|
Minggu ahir
|
|
|
Selama satu minggu ful
|
2
|
Survai lapangan
|
|
Minggu akhir
|
|
Selama beberapa hari
|
3
|
pelaksanaan
|
|
|
Minggu pertengahan
|
Selama dua hari
|
Anggaran Dana
Penggaris.Palu
keci,Obeng,Mesin Jahit,Kuas Kecil.Jarum,Gunting,Penggaris,Ballpoint,Pisau
sayat,Korek bensol,Kuas kecil,Pernis,Ban bekas, Pelepah pisang/gedebog kering,
Spon,Puring,Bisban, Benang jahit, Benang sepatu,Tampar gedebo. Mata
ayam,Lem kayu
No
|
Barang
|
Jumlah
|
Harga
|
Biaya
|
|
Barang habis pakai
|
|
|
|
|
1. jarum
|
10 rol
|
2000
|
20.000
|
|
2. bolpoin
|
100
|
2000
|
200.000
|
|
3. korek bensol
|
50
|
2000
|
100.000
|
|
4. 6pernis
|
|
100.000
|
100.000
|
|
5. ban bekas
|
25
|
20.000
|
500.000
|
|
6. benang jahit
|
25
|
4000
|
100.000
|
|
7. benang sepatu
|
25
|
5000
|
125.000
|
|
8. mata ayam
|
|
50.000
|
50.000
|
|
9. lem karet
|
50
|
5000
|
250.000
|
|
10. transportasi
|
|
500.000
|
500.000
|
|
Bahan tidak habis pakai
|
|
|
|
|
1. mesin jahit
|
3
|
800.000
|
2.400.000
|
|
2. penggaris
|
100
|
2000
|
200.000
|
|
3. palu
|
25
|
20.000
|
500.000
|
|
4. gunting
|
100
|
10.000
|
1.000.000
|
|
5. pisau
|
50
|
10.000
|
500.000
|
|
6. cetakan
|
50
|
10.000
|
500.000
|
|
Total
|
|
|
7.045.000
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar